Gerakan seni impresionis awalnya dianggap sebagai seni yang aneh dan tidak diterima oleh kebanyakan kritikus seni.
Dalam gerakan seni ekspressionis, seniman menggunakan warna dan bentuk untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka.
Seni kubisme, yang populer pada awal abad ke-20, mengeksplorasi bentuk dan ruang dalam cara yang baru dan tidak konvensional.
Gerakan seni pop art muncul pada 1950-an dan 1960-an dan mengambil inspirasi dari budaya populer seperti iklan, komik, dan film.
Gerakan seni futuris, yang muncul pada awal abad ke-20, menekankan pada kecepatan, teknologi, dan kehidupan modern.
Dalam seni abstrak, seniman mengabaikan representasi objek dunia nyata dan fokus pada bentuk, warna, dan tekstur.
Seni Art Nouveau, yang populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, menekankan pada desain organik, motif alam, dan elegan.
Impresionisme merupakan gerakan seni yang muncul pada akhir abad ke-19 di Prancis dan ditandai dengan penggunaan warna yang cerah dan cahaya yang kuat.
Seni Barok, yang muncul pada abad ke-17, menekankan pada grandeur, dramatis, dan keindahan yang dramatis.
Gerakan seni Bauhaus, yang muncul pada awal abad ke-20, menekankan pada desain fungsional dan minimalis.