Bioluminescence adalah kemampuan beberapa makhluk hidup untuk memancarkan cahaya sendiri.
Kebanyakan binatang yang memiliki bioluminescence hidup di laut, seperti ubur-ubur, ikan, plankton, dan krustasea.
Ada juga beberapa serangga darat yang memiliki bioluminescence, seperti belalang api dan kumbang lampu.
Cahaya yang dipancarkan oleh bioluminescence bisa berwarna hijau, biru, kuning, atau merah.
Makhluk hidup menggunakan bioluminescence sebagai cara untuk menarik pasangan, menarik mangsa, atau sebagai bentuk pertahanan diri.
Beberapa spesies ubur-ubur bisa memancarkan cahaya yang sangat terang sehingga bisa membuat air di sekitarnya bercahaya.
Plankton yang memiliki bioluminescence bisa membentuk fenomena alam yang disebut dengan "laut bercahaya" ketika jumlahnya sangat banyak.
Ada juga beberapa jenis bakteri yang memiliki bioluminescence, seperti Vibrio fischeri yang hidup di dalam usus cumi-cumi.
Bioluminescence juga digunakan dalam penelitian medis, seperti untuk melacak sel-sel kanker dalam tubuh manusia.
Beberapa spesies ikan laut dalam yang memiliki bioluminescence bisa membuat cahaya yang sangat terang sehingga bisa menarik perhatian kapal selam atau pesawat yang lewat di atas laut.