Neurosains kognitif adalah studi tentang bagaimana otak menghasilkan pikiran, emosi, dan perilaku manusia.
Penelitian neurosains kognitif telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 1980-an.
Salah satu peneliti utama neurosains kognitif di Indonesia adalah Prof. Dr. H. Mochamad Fahmy, yang banyak berkontribusi dalam pengembangan bidang ini di Indonesia.
Neurosains kognitif telah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, psikologi, dan teknologi.
Penelitian neurosains kognitif di Indonesia juga menghasilkan aplikasi praktis, seperti alat bantu pendidikan dan rehabilitasi kognitif.
Salah satu aplikasi praktis dari neurosains kognitif di Indonesia adalah pembuatan permainan edukatif untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autisme.
Neurosains kognitif juga digunakan dalam pengembangan teknologi virtual dan augmented reality untuk keperluan pendidikan dan hiburan.
Indonesia memiliki beberapa perguruan tinggi yang menawarkan program studi neurosains kognitif, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Neurosains kognitif juga memiliki potensi besar untuk membantu memecahkan masalah sosial, seperti masalah keamanan jalan raya dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Meskipun masih relatif baru di Indonesia, neurosains kognitif memiliki masa depan yang cerah dan potensi untuk memberikan dampak positif yang besar pada masyarakat.