10 Fun Fact Tentang Cybersecurity Dan Hacking

Transcript:

Languages:

• Istilah "hacker" pada awalnya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ahli di bidang teknologi dan berkontribusi pada perkembangan teknologi, namun seiring waktu istilah tersebut beralih menjadi konotasi negatif sebagai pelaku kejahatan komputer.
• Serangan phishing adalah salah satu metode serangan siber yang paling banyak digunakan, di mana penyerang memalsukan identitas untuk meminta informasi sensitif dari korban.
• Password yang kuat harus memiliki kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus.
• Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat membuat sebuah situs web menjadi tidak dapat diakses oleh pengguna karena servernya terlalu sibuk menangani permintaan palsu dari botnet.
• Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk mendapatkan kunci enkripsi.
• Zero-day exploit adalah celah keamanan pada perangkat lunak yang belum diketahui oleh pembuatnya, sehingga penyerang dapat memanfaatkannya sebelum patch keamanan dirilis.
• WPA2 adalah protokol keamanan Wi-Fi yang paling aman saat ini, namun masih mungkin untuk disusupi melalui serangan brute force atau dengan memanfaatkan celah pada router.
• Serangan man-in-the-middle dapat terjadi ketika penyerang memanipulasi komunikasi antara dua pihak sehingga dia dapat membaca atau mengubah data yang ditransmisikan.
• Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penyerang untuk memperoleh informasi sensitif dari korban, seperti password atau nomor kartu kredit.
• White hat hacker adalah seorang ahli keamanan yang bekerja untuk meningkatkan keamanan sistem dan melindungi dari serangan siber, sedangkan black hat hacker adalah penyerang yang bertujuan untuk mencuri data atau merusak sistem.