10 Fun Fact Tentang Cybersecurity Dan Privasi Online

Transcript:

Languages:

• Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 95 persen serangan siber dimulai dari kesalahan manusia, seperti membuka email atau mengklik tautan yang tidak aman.
• Cybersecurity dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, karena serangan siber dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
• Ransomware, jenis serangan di mana data pengguna dienkripsi oleh penyerang dan dibutuhkan pembayaran untuk mendapatkan kembali akses, telah meningkat sebesar 350 persen pada tahun 2018.
• Malware dapat menyebabkan kerugian hingga miliaran dolar setiap tahun, dengan biaya rata-rata serangan ransomware sekitar $5 juta.
• Pada tahun 2018, sekitar 2,5 miliar data pribadi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook, Google, dan Marriott diambil oleh penyerang melalui serangan siber.
• VPN (Virtual Private Network) dapat membantu melindungi privasi pengguna dengan menyembunyikan alamat IP dan enkripsi data.
• Password yang lemah dan mudah ditebak seperti "123456" masih sering digunakan oleh pengguna, membuat akun mereka rentan terhadap serangan siber.
• Phishing, teknik penipuan di mana penyerang mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif seperti username dan password dengan menyamar sebagai entitas yang tepercaya, masih merupakan metode serangan paling umum.
• Hacking dapat dilakukan melalui perangkat yang terhubung ke internet, termasuk mobil, peralatan rumah tangga, dan perangkat medis.
• Peretasan data pribadi dapat berdampak pada kehidupan nyata, seperti pencurian identitas, pencurian kartu kredit, dan penyalahgunaan informasi keuangan.