Paskah dirayakan setiap tahun pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama di musim semi.
Paskah dipercayai berasal dari kata bahasa Saxon kuno 'Eostre' yang merujuk pada dewi kesuburan dan musim semi.
Telur paskah pertama kali dicat dan dihias pada abad ke-13 oleh orang-orang Jerman.
Pada awalnya, telur paskah hanya dicat dengan warna-warna alami seperti merah bata, biru dan kuning.
Di beberapa negara, seperti Inggris dan Australia, orang-orang melempar telur pada hari Minggu Paskah sebagai permainan tradisional.
Selain telur, kelinci juga menjadi simbol Paskah. Kelinci dianggap sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran.
Pada awalnya, roti panjang dan tipis yang dikenal sebagai 'hot cross buns' hanya dimakan pada Jumat Agung, tetapi sekarang menjadi makanan yang populer selama musim Paskah.
Di Spanyol, orang-orang merayakan Paskah dengan 'La Mona de Pascua', sebuah kue raksasa yang terdiri dari beberapa lapisan dan hiasan yang indah.
Orang-orang di Finlandia merayakan Paskah dengan berkunjung ke makam kerabat dan meletakkan lilin di sana.
Di beberapa negara, seperti Polandia dan Hongaria, orang-orang merayakan Paskah dengan menyiapkan makanan tradisional seperti sosis dan ham.