Konsep lingkungan sebagai objek studi ilmiah pertama kali muncul pada abad ke-18.
Karakteristik geografi dan iklim menjadi faktor utama bagi perkembangan ilmu lingkungan.
Pada awal abad ke-19, penemuan sifat-sifat kimia air dan tanah menjadi titik awal perkembangan ilmu lingkungan modern.
Pada tahun 1872, Amerika Serikat membentuk taman nasional pertama di dunia, yaitu Taman Yellowstone.
Pada awal abad ke-20, perhatian terhadap limbah industri dan sanitasi lingkungan menjadi fokus utama ilmu lingkungan.
Pada tahun 1962, buku Silent Spring karya Rachel Carson memicu gerakan lingkungan global dan dikenal sebagai tonggak sejarah dalam ilmu lingkungan modern.
Pada tahun 1970, Amerika Serikat merayakan Earth Day pertama kali sebagai gerakan lingkungan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.
Pada tahun 1987, Protokol Montreal ditandatangani oleh 24 negara sebagai upaya global dalam mengurangi kerusakan lapisan ozon.
Pada tahun 1992, Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) diadakan di Rio de Janeiro sebagai upaya global untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Pada tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan sebagai upaya global untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan.