Mona Lisa, salah satu lukisan terkenal di dunia, sebenarnya hanya memiliki ukuran sebesar kertas A2.
Vincent van Gogh, sang pelukis dengan karya terkenal "Potret Dr. Gachet", mengalami gangguan mental selama masa hidupnya dan akhirnya bunuh diri.
Michelangelo, yang terkenal dengan lukisan di langit-langit Kapel Sistina, sebenarnya merasa bahwa dirinya lebih seorang pematung daripada pelukis.
Salvador Dali, pelukis ternama dengan karya surrealismenya, memiliki kegemaran untuk memakai janggut palsu yang terbuat dari bulu angsa.
Johannes Vermeer, pelukis terkenal dengan karya "The Girl with a Pearl Earring", hanya meninggalkan sedikit karya selama hidupnya.
Claude Monet, pelukis Impresionis, memiliki kebiasaan untuk mengecat ulang karya-karyanya yang sudah selesai, karena ia merasa kurang puas dengan hasilnya.
Frida Kahlo, seniman Meksiko dengan karya-karya yang penuh dengan simbolisme dan kisah hidupnya yang dramatis, selalu mengenakan pakaian tradisional Meksiko dalam kesehariannya.
Pablo Picasso, pelukis terkenal dengan karya-karya kubisme dan abstrak, sangat produktif dan dianggap sebagai salah satu seniman paling berpengaruh dalam sejarah seni.
Leonardo da Vinci, seniman Renaisans terkenal dengan karya "Mona Lisa" dan "The Last Supper", juga dikenal sebagai polymath (seseorang yang memiliki pengetahuan luas dalam berbagai bidang).
Edvard Munch, pelukis asal Norwegia dengan karya "The Scream", mengalami kecemasan dan depresi selama sebagian besar hidupnya, yang tercermin dalam karya-karyanya.