10 Fun Fact Tentang Pembunuhan Dan Pembunuhan Sejarah Terkenal

Transcript:

Languages:

• Pembunuhan Munir: Munir Said Thalib, aktivis hak asasi manusia Indonesia, tewas di pesawat saat terbang dari Jakarta menuju Amsterdam pada 7 September 2004. Dia diberi minum racun arsenik oleh Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang perwira intelijen yang pada saat itu bekerja untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
• Pembunuhan Marsinah: Marsinah, seorang buruh pabrik sepatu, dibunuh pada 8 Mei 1993 di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia dituduh melakukan kegiatan sindikalisme dan dihabisi oleh para preman yang melakukan intimidasi terhadap para buruh.
• Pembunuhan Wiji Thukul: Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis hak asasi manusia, hilang pada 1998 setelah menulis puisi-puisi yang kritis terhadap pemerintah Indonesia. Dia diduga dibunuh oleh aparat keamanan.
• Pembunuhan Tan Malaka: Tan Malaka, seorang pengacara dan aktivis kemerdekaan Indonesia, dibunuh pada 21 Februari 1949 di Kediri, Jawa Timur. Dia dituduh sebagai komunis dan dihabisi oleh pasukan militer.
• Pembunuhan Munir Said Thalib: Munir Said Thalib, seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia, dibunuh pada 7 September 2004 di pesawat Garuda Indonesia yang menuju Amsterdam. Dia diberi minum arsenik oleh Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang perwira intelijen Indonesia.
• Pembunuhan Supriadi: Supriadi, seorang aktivis mahasiswa dan kader Partai Komunis Indonesia (PKI), dibunuh pada 1 Oktober 1965 di Jakarta. Dia dituduh menjadi dalang dari upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI dan dihabisi oleh pasukan militer.
• Pembunuhan Munir: Munir Said Thalib, seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia, dibunuh pada 7 September 2004 di pesawat Garuda Indonesia yang menuju Amsterdam. Dia diberi minum arsenik oleh Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang perwira intelijen Indonesia.
• Pembunuhan Marsinah: Marsinah, seorang buruh pabrik sepatu, dibunuh pada 8 Mei 1993 di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia dituduh melakukan kegiatan sindikalisme dan dihabisi oleh para preman yang melakukan intimidasi terhadap para buruh.
• Pembunuhan Munir: Munir Said Thalib, seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia, dibunuh pada 7 September 2004 di pesawat Garuda Indonesia yang menuju Amsterdam. Dia diberi minum arsenik oleh Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang perwira intelijen Indonesia.
• Pembunuhan Wiji Thukul: Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis hak asasi manusia, hilang pada 1998 setelah menulis puisi-puisi yang kritis terhadap pemerintah Indonesia. Dia diduga dibunuh oleh aparat keamanan.