10 Fakta Menarik Tentang Pidato Sejarah Terkenal

Transcript:

Languages:

• Pidato "I Have a Dream" oleh Martin Luther King Jr. pada tahun 1963 merupakan salah satu yang paling terkenal sepanjang sejarah dan telah dianggap sebagai salah satu pidato terbesar abad ke-20.
• Pidato "Four Score and Seven Years Ago" oleh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1863 selama upacara di Gettysburg, Pennsylvania, saat Perang Saudara Amerika berlangsung, hanya berdurasi sekitar dua menit, tetapi dianggap sebagai salah satu pidato terbaik dalam sejarah Amerika.
• Pidato "Blood, Toil, Tears, and Sweat" oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada tahun 1940, di mana ia memotivasi rakyat Inggris untuk bertahan selama Perang Dunia II, sangat mempengaruhi kebangkitan Inggris.
• Pidato "Toward a More Perfect Union" oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2008, di mana ia berbicara tentang isu-isu rasisme dan persamaan di Amerika Serikat, telah dianggap sebagai salah satu pidato terbaik dalam sejarah modern Amerika.
• Pidato "Ich bin ein Berliner" oleh Presiden AS John F. Kennedy pada tahun 1963 di Berlin Barat, Jerman, menunjukkan dukungan Amerika terhadap penduduk Berlin Barat selama Perang Dingin.
• Pidato "Give Me Liberty or Give Me Death" oleh Patrick Henry pada tahun 1775 selama rapat Virginia Convention, di mana ia meminta tindakan radikal untuk memerangi Inggris, sangat mempengaruhi Revolusi Amerika.
• Pidato "The Ballot or the Bullet" oleh Malcolm X pada tahun 1964, di mana ia berbicara tentang hak-hak sipil dan kekuatan politik bagi orang kulit hitam, sangat mempengaruhi gerakan hak-hak sipil di Amerika.
• Pidato "The only thing we have to fear is fear itself" oleh Presiden Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933 selama masa Depresi Besar, menunjukkan keberanian dan keyakinan dalam mengatasi krisis ekonomi.
• Pidato "We Shall Fight on the Beaches" oleh Winston Churchill pada tahun 1940 selama Perang Dunia II, di mana ia memotivasi rakyat Inggris untuk bertahan dalam perang yang sulit.
• Pidato "Declaration of Sentiments" oleh Elizabeth Cady Stanton pada tahun 1848, di mana ia berbicara tentang hak-hak perempuan, sangat mempengaruhi gerakan hak-hak perempuan di Amerika.