Sigmund Freud, seorang psikoanalisis terkenal, memiliki kebiasaan merokok cerutu yang tidak pernah ia tinggalkan sepanjang hidupnya.
Carl Jung, seorang psikolog Swiss terkenal, memiliki minat yang kuat pada simbolisme dan mitologi, dan sering menggunakan simbolisme dalam praktik terapinya.
Virginia Satir, seorang terapis keluarga terkenal, sering menggunakan teknik "sculpting" dalam praktik terapinya, di mana ia akan meminta anggota keluarga untuk mengatur posisi tubuh mereka untuk merepresentasikan hubungan mereka satu sama lain.
Fritz Perls, pendiri terapi Gestalt, sering menggabungkan unsur-unsur teater dalam praktik terapinya, termasuk peran yang dimainkan oleh pasien.
Albert Ellis, pendiri terapi rasional emotif, dikenal karena penggunaannya yang kuat dari humor dalam praktik terapinya.
Carl Rogers, pendiri terapi klien-pusat, sangat percaya pada kemampuan alami setiap individu untuk tumbuh dan berkembang, dan berfokus pada memberikan dukungan dan pengakuan terhadap kekuatan dan kemampuan pasien.
Aaron Beck, pendiri terapi kognitif, adalah seorang pecinta seni, dan memasukkan unsur-unsur seni dalam praktik terapinya.
Irvin Yalom, seorang psikiater dan penulis terkenal, sering menggunakan cerita dan fiksi dalam praktik terapinya, dan juga menulis beberapa buku fiksi.
Marsha Linehan, pendiri terapi perilaku dialektis, telah mengalami episodik gangguan kejiwaan selama masa remajanya, dan menggunakan pengalaman ini sebagai sumber inspirasi dalam pekerjaannya sebagai terapis.
Murray Bowen, seorang terapis keluarga terkenal, sering menggunakan konsep "genogram" (sebuah diagram keluarga yang menunjukkan hubungan antara anggota keluarga) dalam praktik terapinya.