Genre fantasy seringkali memasukkan unsur-unsur seperti sihir, makhluk mitologi, dan dunia fantasi yang berbeda dengan dunia nyata.
Banyak karya-karya fantasi yang mengambil inspirasi dari mitologi dan legenda, seperti "Lord of the Rings" yang terinspirasi dari mitologi Nordik.
Tokoh protagonis dalam karya fantasi seringkali memiliki kemampuan istimewa atau kekuatan supernatural, seperti Harry Potter yang memiliki kekuatan sihir.
Plot karya-karya fantasi seringkali mengikuti perjalanan tokoh protagonis dalam pencarian untuk mengalahkan kejahatan atau memenuhi takdirnya.
Banyak karya-karya fantasi yang mengandung pesan moral dan filosofis, seperti "The Chronicles of Narnia" yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keberanian.
Beberapa karya-karya fantasi juga mengandung unsur-unsur romansa dan hubungan interpersonal antara tokoh-tokoh utama.
Genre fantasi telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, seperti kisah-kisah mitologi Yunani dan Romawi.
Banyak karya-karya fantasi yang telah diadaptasi menjadi film dan serial televisi, seperti "Game of Thrones" dan "The Hobbit".
Beberapa karya-karya fantasi juga mengandung unsur-unsur horor dan ketegangan, seperti "The Shining" karya Stephen King.
Banyak penggemar karya-karya fantasi yang membentuk komunitas dan mengadakan acara-acara khusus untuk merayakan genre ini, seperti komik con dan fantasy fest.