Batu permata yang bernama "berlian" terbentuk dari karbon yang tertekan dan terkena panas yang tinggi selama jutaan tahun.
Batu permata yang bernama "safir" dan "zirkon" memiliki warna yang berbeda-beda tergantung pada mineral yang terkandung di dalamnya.
Batu permata yang bernama "ametis" berasal dari kuartza dan memiliki warna ungu karena kandungan besi dan mangan.
Batu permata yang bernama "topaz" dapat ditemukan di hampir seluruh dunia dan memiliki banyak warna yang berbeda seperti kuning, merah muda, hijau, dan biru.
Batu permata yang bernama "turmalin" memiliki sifat piezoelektrik, yang berarti mudah menghasilkan listrik ketika ditekan atau ditarik.
Mineral yang bernama "fluorit" digunakan dalam industri untuk membuat kaca, baja, dan aluminium.
Bijih emas dan perak terbentuk dari proses vulkanisme dan aktivitas tektonik yang terjadi di dalam bumi.
Mineral yang bernama "magnetit" memiliki sifat magnetik dan digunakan dalam pembuatan magnet.
Batu permata yang bernama "opals" terbentuk dari air dan silika yang masuk ke dalam rekahan batuan dan membeku.
Batu permata yang bernama "beryl" memiliki banyak variasi, termasuk "beryl hijau" yang juga dikenal sebagai "zamrud" dan "beryl biru" yang juga dikenal sebagai "aquamarine".