10 Fakta Menarik Tentang Berkebun Gerilya

Transcript:

Languages:

• Gerakan kebun liar atau guerilla gardening dimulai pada akhir 1960-an di New York City oleh sekelompok seniman dan aktivis lingkungan yang merasa bahwa kota-kota modern telah kehilangan banyak ruang hijau.
• Gerakan ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebagai cara yang kreatif dan efektif untuk menanam tumbuhan di tempat-tempat yang tidak terawat dan tidak terpakai.
• Kebun liar bisa berupa taman kecil yang ditanam di trotoar atau median jalan, atau bahkan kebun sayur yang ditanam di bawah jembatan atau di atas atap gedung.
• Tujuan utama dari gerakan kebun liar adalah untuk menyediakan ruang hijau yang lebih banyak dalam kota-kota yang padat penduduk, dan untuk memperindah lingkungan perkotaan.
• Selain itu, aktivitas ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan menurunkan suhu udara di kota-kota yang panas.
• Kebun liar juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga banyak orang yang terlibat dalam gerakan ini merasa lebih bahagia dan sehat.
• Gerakan kebun liar sering kali dilakukan secara rahasia, karena kegiatan ini dapat dianggap sebagai tindakan ilegal oleh pihak berwenang.
• Namun, banyak kelompok dan organisasi yang mendukung gerakan kebun liar, dan bahkan menyediakan bantuan dan sumber daya untuk membantu para pelakunya.
• Beberapa kebun liar yang terkenal di Indonesia antara lain Kebun Bambu Rawa Belong di Jakarta, Kebun Kaki Bukit di Bandung, dan Kebun Sayur di Jalan Kaliurang Yogyakarta.
• Gerakan kebun liar terus berkembang dan semakin populer di seluruh dunia, dan diharapkan dapat membantu memperbaiki lingkungan perkotaan dan meningkatkan kualitas hidup manusia di masa mendatang.