Halloween berasal dari kata "All Hallows' Eve" yang artinya malam sebelum hari raya Semua Orang Kudus.
Orang Celtic percaya bahwa pada malam Halloween, roh-roh orang yang sudah meninggal kembali ke dunia untuk mengunjungi keluarganya.
Tradisi memakai kostum Halloween berasal dari kepercayaan bahwa dengan berpakaian seperti itu, orang-orang akan terlihat seperti roh-roh dan menjadi tidak dikenali oleh mereka yang sudah meninggal.
Buah labu menjadi simbol Halloween karena di dalamnya dapat dimasukkan lilin dan dipakai sebagai lampu hiasan.
Tradisi meminta permen pada malam Halloween berasal dari kepercayaan Celtic bahwa memberikan persembahan makanan dapat menghindarkan rumah dari serangan roh jahat.
Di Meksiko, Halloween dirayakan sebagai "Dia de los Muertos" atau Hari Orang Mati. Masyarakat membuat altar untuk menghormati orang yang sudah meninggal dan menyiapkan makanan khusus untuk mereka.
Di beberapa negara, seperti Jerman dan Austria, ada tradisi Halloween yang disebut "Ruteen". Orang-orang membuat patung dari jerami dan membakarnya di malam Halloween untuk mengusir roh jahat.
Di Irlandia, orang memakan kue Halloween yang terbuat dari kentang, gula, dan rempah-rempah.
Di Inggris, terdapat tradisi "apple bobbing" yang artinya mencari apel. Orang mencoba mengambil apel yang terapung di dalam air dengan mulut mereka tanpa menggunakan tangan.
Di Skotlandia, ada tradisi "guising" yang artinya menyamar. Anak-anak memakai kostum dan menari di depan rumah-rumah untuk mendapatkan permen atau koin.