Identitas seseorang dapat digunakan untuk membuka rekening bank atau kartu kredit tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Identitas bisa dicuri melalui internet, telepon, atau pencurian fisik.
Pencuri identitas bisa membeli barang-barang dengan uang korban, meninggalkan tagihan yang harus dibayar oleh korban.
Identitas dapat dicuri dari sampah atau dokumen yang tidak terjaga dengan baik.
Identitas korban bisa digunakan untuk melakukan kejahatan, seperti pembunuhan atau pemalsuan dokumen.
Identitas bisa dicuri dari dokumen resmi seperti KTP, SIM, atau paspor.
Identitas korban bisa digunakan untuk memperoleh penghasilan atau tunjangan dari pemerintah.
Identitas korban bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan atau asuransi kesehatan.
Identitas yang dicuri bisa digunakan untuk melakukan penipuan atau tindak kejahatan lainnya yang merugikan korban.
Mencegah pencurian identitas sangat penting dengan cara menjaga dokumen penting dengan baik dan tidak membagikan informasi pribadi pada orang yang tidak dikenal.