Post-Impressionisme adalah gerakan seni rupa yang muncul setelah periode Impressionisme pada akhir abad ke-19 di Prancis.
Post-Impressionisme memperkenalkan lebih banyak penggunaan warna, bentuk, dan teknik dalam seni rupa, sehingga menghasilkan karya yang lebih ekspresif dan individual.
Seniman Post-Impressionisme terkenal, seperti Vincent van Gogh, Paul Cézanne, dan Georges Seurat, mengeksplorasi konsep warna yang lebih kompleks dan penggunaan warna yang lebih emosional.
Karya seniman Post-Impressionisme sering kali menampilkan tema-tema seperti kehidupan sehari-hari, pemandangan alam, dan wajah manusia.
Gerakan Post-Impressionisme juga dikenal karena penggunaan teknik baru, seperti pointillisme, di mana lukisan dibuat dari titik-titik kecil berwarna-warni.
Seniman Post-Impressionisme seperti Paul Gauguin mengambil inspirasi dari budaya asing, seperti seni rupa Polinesia, dan menggabungkannya dengan gaya seni rupa Barat.
Post-Impressionisme juga mempengaruhi gerakan seni rupa modern, seperti Fauvisme dan Expressionisme.
Salah satu karya paling terkenal dari Post-Impressionisme adalah karya Vincent van Gogh, "Starry Night", yang menampilkan langit malam yang berkilauan dengan bintang-bintang.
Gerakan Post-Impressionisme berkontribusi dalam perkembangan seni rupa modern dan memberikan pengaruh besar pada seniman masa kini.
Saat ini, karya seniman Post-Impressionisme dihasilkan dengan teknik digital dan reproduksi, sehingga dapat diakses oleh banyak orang di seluruh dunia.