Sebagian besar budaya asli memiliki sistem kepercayaan dan mitologi yang unik dan kompleks, dengan dewa-dewa, roh, dan makhluk mitos yang bervariasi.
Banyak budaya asli menghargai alam dan lingkungan alamiah, dan menganggapnya sebagai bagian integral dari keberadaan mereka.
Sebagian besar budaya asli memiliki tradisi musik, tarian, dan seni yang kaya dan beragam, dengan instrumen tradisional yang unik seperti seruling, kulintang, dan didgeridoo.
Beberapa budaya asli memiliki sistem penanggalan yang berbeda dari kalender Gregorian, seperti kalender lunar atau siklus musim.
Banyak budaya asli memiliki tradisi lisan yang kuat, termasuk cerita rakyat, legenda, dan dongeng yang disampaikan dari generasi ke generasi.
Beberapa budaya asli memiliki tradisi pengobatan alami yang menggunakan tumbuhan atau ramuan, dan beberapa obat-obatan modern berasal dari pengetahuan tradisional ini.
Sejumlah budaya asli memiliki tradisi perburuan dan pengumpulan yang berkelanjutan dan berkelanjutan, yang mempertahankan keseimbangan ekologi dan keanekaragaman hayati.
Beberapa budaya asli memiliki sistem kasta atau hierarki sosial yang kompleks, dengan peran yang ditentukan secara ketat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan status sosial.
Beberapa budaya asli memiliki tradisi perayaan atau ritual yang penting, seperti pemakaman, upacara panen, atau pesta keagamaan.
Banyak budaya asli telah mengalami penindasan dan penganiayaan oleh kekuatan asing atau kolonialis, dan mempertahankan identitas budaya mereka terus menjadi tantangan.