10 Fakta Menarik Tentang Penelitian Medis Dan Uji Klinis
10 Fakta Menarik Tentang Penelitian Medis Dan Uji Klinis
Transcript:
Languages:
Dalam riset medis, tikus sering digunakan sebagai subjek penelitian karena genetika mereka mirip dengan manusia.
Sebelum sebuah obat dapat diberikan kepada manusia, obat tersebut harus melalui serangkaian uji klinis, mulai dari fase awal hingga fase akhir.
Sebagian besar uji klinis dilakukan oleh perusahaan farmasi untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat sebelum dijual ke publik.
Beberapa uji klinis dilakukan di luar negeri karena lebih murah dan lebih mudah untuk merekrut pasien.
Pasien yang berpartisipasi dalam uji klinis sering menerima perawatan medis gratis atau kompensasi finansial sebagai imbalan atas partisipasi mereka.
Kebanyakan uji klinis dilakukan pada orang dewasa, tetapi ada juga yang dilakukan pada anak-anak dan bahkan hewan peliharaan.
Teknologi seperti machine learning dan artificial intelligence digunakan dalam penelitian medis untuk mempercepat identifikasi penyakit dan pengembangan obat baru.
Beberapa penelitian medis menemukan hubungan antara pola makan dan kesehatan, seperti konsumsi makanan tinggi serat yang terkait dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
Selain obat, riset medis juga meliputi pengembangan teknologi medis seperti alat pacu jantung dan mesin dialisis.
Penemuan-penemuan medis terbaru seperti terapi gen dan terapi sel memungkinkan pengobatan yang lebih spesifik dan efektif untuk penyakit tertentu.