Operasi plastik pertama di Indonesia dilakukan pada tahun 1950 oleh dr. Soepardjo Rustam.
Sebagian besar operasi plastik di Indonesia dilakukan untuk tujuan kecantikan, seperti memperindah bentuk hidung atau memperbesar payudara.
Selain tujuan kecantikan, operasi plastik juga dilakukan untuk tujuan medis, seperti memperbaiki kelainan bawaan atau mengembalikan bentuk tubuh setelah mengalami kecelakaan.
Operasi plastik di Indonesia lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, seperti Korea Selatan atau Jepang.
Jakarta menjadi pusat operasi plastik di Indonesia, dengan jumlah klinik dan dokter spesialis terbanyak.
Meskipun banyak orang yang melakukan operasi plastik di Indonesia, masih ada stigma negatif terhadap prosedur ini.
Operasi plastik di Indonesia diawasi oleh Kementerian Kesehatan dan dokter yang melakukan prosedur harus memiliki lisensi resmi.
Selain operasi plastik, ada juga prosedur kecantikan non-bedah yang semakin populer di Indonesia, seperti perawatan wajah dengan laser atau injeksi botox.
Beberapa selebriti Indonesia terkenal mengaku melakukan operasi plastik, seperti Luna Maya dan Krisdayanti.
Meskipun risiko komplikasi selalu ada dalam setiap prosedur medis, risiko komplikasi dalam operasi plastik di Indonesia relatif rendah jika dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan berlisensi.