Ada lebih dari 700 bahasa pemrograman yang berbeda yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi atau program.
Pada tahun 1843, seorang matematikawan bernama Ada Lovelace menciptakan algoritma pertama dalam sejarah yang bisa dijalankan oleh sebuah mesin, sehingga ia dianggap sebagai perintis pemrograman komputer.
Bahasa pemrograman Python dinamakan sesuai dengan nama grup komedi Monty Python, bukan dari nama hewan reptil yang sama.
Salah satu bahasa pemrograman yang paling populer saat ini, JavaScript, awalnya dirancang hanya dalam waktu 10 hari oleh Brendan Eich dari Netscape.
Ada sebuah bahasa pemrograman bernama Brainfuck yang hanya menggunakan delapan karakter: +, -, >, <, ., ,, [, dan ]. Bahasa ini sangat sulit dimengerti dan jarang digunakan.
Bahasa pemrograman C, yang dikembangkan pada tahun 1972, masih digunakan secara luas hingga saat ini karena kemampuannya yang cepat dan efisien.
Pada tahun 1999, seorang hacker bernama Jon Johansen berhasil membobol perlindungan DVD, dan ia kemudian dibebaskan dari tuntutan hukum setelah pengadilan Norwegia menyimpulkan bahwa tindakannya termasuk dalam hak fair use. Johansen kemudian belajar pemrograman dan sekarang menjadi seorang pengembang perangkat lunak.
Ada sebuah website bernama The Daily WTF yang berisi cerita-cerita lucu dan aneh seputar kode dan program yang buruk atau tidak berfungsi dengan baik.
Bahasa pemrograman Ruby dinamakan sesuai dengan permata yang sangat berharga karena penciptanya ingin menciptakan bahasa yang indah dan elegan.
Ada sebuah bahasa pemrograman yang disebut Shakespeare Programming Language, di mana program ditulis dalam bentuk dialog dan monolog seperti dalam sebuah drama Shakespeare.