10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Penambangan Emas Dan Perak
10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Penambangan Emas Dan Perak
Transcript:
Languages:
Pertambangan emas dan perak telah ada selama ribuan tahun, dengan bukti-bukti awal ditemukan di Mesir kuno, Yunani, dan Roma.
Pada abad ke-19, penambangan emas dan perak di Amerika Serikat mengalami ledakan yang disebut "Gold Rush". Para penambang datang dari seluruh dunia untuk mencari keberuntungan di California, Colorado, dan Alaska.
Selama Zaman Perunggu (sekitar 3000-1200 SM), orang-orang di Eropa memperoleh emas dan perak dari pertambangan di Spanyol dan Portugal.
Pada masa kejayaan Kekaisaran Inka di Amerika Selatan, penambangan emas dan perak menjadi sumber kekayaan utama bagi kerajaan.
Pada abad ke-16, Spanyol menjadi salah satu negara yang paling produktif dalam penambangan emas dan perak di dunia. Para penambang Spanyol menemukan banyak cadangan logam mulia di Amerika Selatan.
Pada abad ke-19, penambangan emas dan perak menjadi industri besar di Australia dan Afrika Selatan.
Pada masa penjajahan Inggris di India, banyak tambang emas dan perak diambil alih oleh pemerintah Inggris.
Pada awal abad ke-20, teknologi baru seperti pengeboran berdaya listrik dan penggunaan bahan kimia dalam pemisahan logam mulia dari batuan memungkinkan penambangan emas dan perak yang lebih efisien dan produktif.
Selama Perang Dunia II, banyak tambang emas dan perak di seluruh dunia ditutup karena sumber daya dan tenaga kerja dialokasikan untuk perang.
Saat ini, penambangan emas dan perak masih menjadi industri besar di seluruh dunia, dengan negara-negara seperti China, Rusia, dan Amerika Serikat menjadi produsen terbesar. Namun, penambangan juga memiliki dampak lingkungan dan sosial yang signifikan dan banyak organisasi yang berusaha untuk mengurangi dampaknya.