Sebutan "sinetron" berasal dari kata "sinema elektronik".
Acara sinetron pertama di Indonesia adalah "Wira Sableng" yang tayang pada tahun 1984.
Sinetron Indonesia pertama yang diproduksi oleh perusahaan swasta adalah "Si Doel Anak Sekolahan" pada tahun 1990.
"Sinetron" merupakan singkatan dari "sinema elektronik" yang artinya adalah drama televisi yang dibuat dengan teknologi elektronik.
Sinetron Indonesia terkenal dengan plot yang dramatis dan seringkali berisi intrik keluarga dan asmara.
Beberapa sinetron Indonesia yang terkenal di luar negeri antara lain "Bidadari Takut Jatuh Cinta" dan "Tukang Ojek Pengkolan".
Aktor dan aktris sinetron Indonesia seringkali memiliki penggemar fanatik yang disebut sebagai "sobat sinetron".
Banyak sinetron Indonesia yang mengambil latar belakang cerita di daerah tertentu di Indonesia, seperti "Anak Jalanan" yang berlatar belakang Jakarta.
Beberapa sinetron Indonesia seringkali menampilkan lagu-lagu populer sebagai soundtrack-nya.
Sinetron Indonesia seringkali dijadikan sarana untuk mengangkat isu-isu sosial dan keagamaan, seperti "Cinta Fitri" yang mengangkat tema tentang keluarga dan agama Islam.