10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Eksplorasi Luar Angkasa
10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Eksplorasi Luar Angkasa
Transcript:
Languages:
Indonesia mengirimkan satelit pertamanya, Palapa A1, ke orbit pada tahun 1976 melalui kerja sama dengan Amerika Serikat.
Pada tahun 1983, Indonesia mengirimkan astronot pertamanya, Pratiwi Sudarmono, ke luar angkasa melalui program angkasa Uni Soviet.
Indonesia memperkenalkan program satelit nasional, Satelit Komunikasi Indonesia (Satkomindo), pada tahun 1993.
Pada tahun 1996, Indonesia meluncurkan satelit Palapa C2, satelit pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibangun oleh insinyur Indonesia.
Pada tahun 2006, Indonesia menjadi negara ke-76 yang memiliki satelit komunikasi sendiri setelah meluncurkan satelit Telkom-2.
Pada tahun 2008, Indonesia meluncurkan satelit komunikasi Palapa-D dan satelit pengintai LAPAN-TUBSAT.
Pada tahun 2013, Indonesia meluncurkan satelit LAPAN-A2/ORARI, yang dirancang dan dibangun oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).
Pada tahun 2015, Indonesia melakukan kerja sama dengan Jepang untuk membangun stasiun pengamatan bumi dengan radar sintetis (SAR) di Biak, Papua.
Pada tahun 2018, Indonesia meluncurkan satelit Nusantara Satu, satelit komunikasi dan pengamat bumi pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibangun di Indonesia.
Pada tahun 2019, Indonesia menjadi anggota Observatorium Angkasa ASEAN (AOA) yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara ASEAN dalam bidang penelitian dan pengembangan angkasa.