Seni jalanan atau street art di Indonesia mulai populer pada awal tahun 2000-an.
Istilah street art sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya seni jalanan.
Salah satu seniman street art terkenal di Indonesia adalah Eko Nugroho yang sering membuat mural atau lukisan dinding dengan karakter-karakter unik.
Seni jalanan di Indonesia tidak hanya berupa mural, tetapi juga stencil, wheatpaste, dan graffiti.
Beberapa kota di Indonesia yang terkenal dengan seni jalanan adalah Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.
Seni jalanan di Indonesia sering kali dianggap sebagai bentuk protes atau kritik sosial terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.
Salah satu gerakan street art yang terkenal di Indonesia adalah gerakan #IndonesiaTanpaKekerasan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk menghindari tindakan kekerasan.
Seni jalanan di Indonesia juga seringkali dipamerkan dalam festival seni jalanan seperti Buka Jalanan di Yogyakarta dan Jakarta Biennale.
Beberapa seniman street art di Indonesia juga tergabung dalam komunitas seperti Survive Garage di Jakarta dan Bandung Street Art Society di Bandung.
Seni jalanan di Indonesia terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya populer, bahkan beberapa karya seni jalanan di Indonesia telah diakui secara internasional.