Narkotik dan alkohol dapat mempengaruhi fungsi dan struktur otak.
Pengaruh narkotik dan alkohol pada otak dapat menyebabkan masalah perilaku yang membuat orang mengeksploitasi obat-obatan tersebut.
Pengaruh narkotik dan alkohol pada otak dapat meningkatkan sensitivitas terhadap obat-obatan tersebut, dan membuat orang mencari lebih banyak.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat meningkatkan produksi dopamin di otak, yang berperan dalam meningkatkan euforia dan mengurangi rasa sakit.
Pengaruh narkotik dan alkohol juga dapat menghambat neurotransmiter lain, seperti serotonin, yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat mempengaruhi bagaimana seorang individu menangani cemas dan tekanan emosional.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat menyebabkan perubahan dalam bagaimana otak memproses informasi, yang dapat menyebabkan masalah kognitif seperti kurang konsentrasi.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat menyebabkan masalah perilaku seperti impulsif, kekerasan, dan kebiasaan berisiko.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat menyebabkan masalah fisik seperti masalah pernapasan, gangguan sistem saraf, dan masalah kardiovaskular.
Pengaruh narkotik dan alkohol dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang, termasuk masalah kesehatan mental.