Teh awalnya berasal dari China sekitar 5000 tahun yang lalu.
Teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shen Nung, ketika daun teh jatuh ke dalam panci air yang sedang direbus.
Teh pertama kali dibawa ke Eropa oleh pedagang Belanda pada abad ke-17.
Kata "tea" berasal dari kata "te" dalam bahasa China, yang berarti daun teh.
Teh hijau dan teh hitam berasal dari daun yang sama, hanya diproses secara berbeda.
Teh Earl Grey dinamai sesuai dengan nama Perdana Menteri Inggris pada tahun 1830-an.
Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air.
Teh paling banyak dikonsumsi di negara-negara Asia seperti China, India, Jepang, dan Korea.
Teh digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, flu, dan masalah pencernaan.
Teh memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan membantu menurunkan berat badan.