10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Dan Dampak Revolusi Industri Pada Industri Tekstil

Transcript:

Languages:

• Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 dan ke-19 menjadi titik balik dalam sejarah industri tekstil.
• Sebelum Revolusi Industri, produksi tekstil dilakukan secara manual oleh pengrajin yang bekerja di rumah mereka sendiri. Namun, dengan ditemukannya mesin pemintal dan mesin tenun, produksi tekstil menjadi lebih efisien dan cepat.
• James Hargreaves menemukan mesin pemintal Spinning Jenny pada tahun 1764, yang memungkinkan seorang operator untuk memintal banyak benang sekaligus.
• Pada tahun 1785, Edmund Cartwright menciptakan mesin tenun yang ditenagai oleh mesin uap, yang memungkinkan produksi tekstil menjadi lebih besar dan lebih cepat.
• Dalam waktu singkat, Inggris menjadi pusat industri tekstil dunia dan mengekspor produk-produknya ke seluruh dunia.
• Tekstil menjadi industri terbesar di Inggris pada abad ke-19, dan memberikan pekerjaan bagi sejumlah besar orang.
• Kondisi kerja di pabrik tekstil pada masa itu sangat buruk, dengan jam kerja yang panjang dan kondisi kerja yang tidak aman.
• Reformasi industri pada abad ke-19 membawa perubahan dalam perlindungan hak-hak pekerja, dengan pengenalan undang-undang yang memberikan perlindungan terhadap anak-anak dan perempuan.
• Teknologi terus berkembang, dengan penemuan mesin-mesin baru seperti mesin jahit pada tahun 1846, yang memungkinkan produksi pakaian menjadi lebih cepat dan lebih efisien.
• Revolusi Industri pada akhirnya membawa perubahan besar dalam cara kita memproduksi, membuat, dan memakai pakaian, dan industri tekstil tetap menjadi salah satu industri terbesar dan paling penting di dunia hingga saat ini.