Pada zaman Mesir kuno, pakaian dari bahan linen sangat populer dan digunakan untuk menghindari panas dan sinar matahari yang terik.
Pada abad ke-16, rambut panjang dan lembut dianggap sebagai simbol kecantikan dan keanggunan bagi wanita di Eropa.
Pada abad ke-17, pria mulai memakai wig sebagai simbol status sosial dan kekuasaan.
Pada abad ke-18, korset menjadi populer sebagai pakaian dalam untuk wanita dan sering kali digunakan untuk menciptakan siluet ramping dan tirus.
Pada tahun 1920-an, flapper dress menjadi populer dan menjadi simbol gerakan pembebasan wanita.
Pada tahun 1960-an, miniskirt menjadi populer dan menjadi simbol perubahan sosial dan budaya.
Pada tahun 1980-an, gaya pakaian glam rock dan punk rock menjadi sangat populer di kalangan remaja dan anak muda.
Pada tahun 1990-an, gaya grunge dan streetwear menjadi populer dan menandakan perubahan sosial dan budaya yang lebih santai dan informal.
Pada tahun 2000-an, pakaian athleisure menjadi populer dan mencerminkan gaya hidup yang lebih aktif dan sehat.
Saat ini, mode berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin populer di kalangan desainer dan konsumen yang peduli dengan dampak lingkungan dari industri fashion.