10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Hak Asasi Manusia Dan Kebebasan Sipil

Transcript:

Languages:

• Pernyataan Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 10 Desember 1948.
• Perjuangan hak sipil dan hak asasi manusia di Amerika Serikat mencapai puncaknya pada tahun 1960-an dengan gerakan hak sipil pimpinan Martin Luther King Jr.
• Perang Saudara Amerika (1861-1865) memicu perubahan besar dalam hak sipil, termasuk pembebasan budak dan pengakuan hak-hak rakyat kulit hitam.
• Pada tahun 1893, Selandia Baru menjadi negara pertama di dunia yang memberikan hak suara kepada perempuan.
• Gerakan hak asasi manusia di Afrika Selatan mencapai puncaknya pada tahun 1980-an dengan kampanye anti-apartheid pimpinan Nelson Mandela.
• Perang Dunia II memicu perubahan besar dalam hak asasi manusia, termasuk pengadilan Nuremberg yang menuntut para pemimpin Nazi atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
• Hak-hak LGBT menjadi topik perdebatan yang semakin meningkat dalam gerakan hak asasi manusia di seluruh dunia.
• Gerakan hak asasi manusia di Amerika Latin mencapai puncaknya pada tahun 1970-an dengan kampanye anti-diktator dan anti-penindasan politik.
• Hak-hak perempuan dan anak-anak menjadi fokus utama gerakan hak asasi manusia di seluruh dunia pada tahun-tahun terakhir.
• Konvensi Jenewa tentang Perlindungan Korban Perang (Geneva Convention on the Protection of War Victims) disepakati pada tahun 1949 dan menjadi landasan hukum internasional dalam melindungi orang sipil selama konflik bersenjata.