Imigrasi pertama ke Amerika Serikat terjadi pada tahun 1607 ketika para imigran Inggris tiba di Jamestown, Virginia.
Pada tahun 1820, Kongres Amerika Serikat mengesahkan undang-undang imigrasi pertama yang membatasi jumlah imigran yang dapat masuk ke negara tersebut.
Setelah Perang Saudara, imigrasi ke Amerika Serikat mengalami peningkatan yang besar, terutama dari Eropa.
Pada awal abad ke-20, banyak imigran dari Asia, khususnya China dan Jepang, datang ke Amerika Serikat untuk mencari pekerjaan dan kemakmuran.
Selama masa Depresi Besar, imigrasi ke Amerika Serikat menurun drastis karena banyak orang Amerika kehilangan pekerjaan dan tidak dapat memberikan dukungan kepada imigran baru.
Pada tahun 1965, Kongres Amerika Serikat mengesahkan undang-undang imigrasi baru yang menghilangkan batasan imigrasi berdasarkan asal negara.
Kebanyakan imigran ke Amerika Serikat saat ini berasal dari Meksiko, Asia, dan Amerika Selatan.
Imigrasi ke Kanada juga telah mengalami perubahan sepanjang sejarah, dengan imigran awal yang berasal dari Inggris dan Prancis, dan kemudian bergeser ke imigran dari Asia dan Amerika Selatan.
Selama Perang Dunia II, banyak orang Jepang-Kanada dikirim ke kamp interniran karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Imigrasi ke Australia juga mengalami perubahan besar selama sejarahnya, dengan imigran awal yang berasal dari Inggris dan Irlandia, dan kemudian bergeser ke imigran dari Asia dan Timur Tengah.