Manusia telah menceritakan kisah sejak zaman prasejarah dengan menggunakan gambar pada dinding gua atau batu-batu.
Epik Mahabharata dan Ramayana di India adalah contoh awal dari kisah yang ditulis dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Pada Abad Pertengahan, para penjelajah Eropa membawa kisah-kisah dari seluruh dunia dan menceritakannya di kota-kota besar.
Pada masa penjajahan, penulis seperti Rudyard Kipling dan Joseph Conrad mengambil inspirasi dari pengalaman mereka di koloni-koloni Eropa dan menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan di sana.
Pada tahun 1928, Walt Disney menciptakan karakter kartun Mickey Mouse dan memulai karirnya sebagai pembuat cerita animasi.
Serial radio seperti The War of the Worlds pada tahun 1938 dan The Twilight Zone pada tahun 1950-an populer di kalangan pendengar dan menunjukkan kekuatan storytelling dalam bentuk audio.
Pada tahun 1977, film Star Wars mempopulerkan genre sci-fi dan fantasy dan menjadi salah satu film terbesar dalam sejarah.
Pada tahun 1995, situs web pertama yang didedikasikan untuk cerita interaktif, The Spot, diluncurkan di internet.
Naskah Harry Potter karya J.K. Rowling telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia dan memicu fenomena populer budaya.
Platform media sosial seperti Instagram dan TikTok memungkinkan pengguna untuk menceritakan kisah mereka dalam format video pendek dan gambar.