Mesin cetak pertama kali ditemukan di Tiongkok pada abad ke-8 Masehi.
Johannes Gutenberg dianggap sebagai penemu mesin cetak modern pada abad ke-15.
Mesin cetak awalnya menggunakan blok kayu atau logam yang dipahat tangan.
Mesin cetak modern menggunakan kertas dan tinta untuk mencetak dokumen.
Mesin cetak memungkinkan produksi massal buku dan dokumen, memungkinkan penyebaran informasi lebih cepat.
Mesin cetak memainkan peran penting dalam Periode Pencerahan, membantu menyebarkan ide-ide revolusioner seperti hak asasi manusia dan kebebasan berbicara.
Mesin cetak juga telah digunakan untuk mencetak uang, sertifikat, dan dokumen resmi lainnya.
Mesin cetak telah mengalami banyak inovasi dan peningkatan sepanjang sejarah, termasuk mesin cetak offset dan digital.
Mesin cetak modern memungkinkan pencetakan warna yang lebih akurat dan tajam.
Mesin cetak terus menjadi teknologi penting dalam industri percetakan dan penerbitan modern.