Pendengaran manusia dimulai sejak dalam kandungan, sekitar 18 minggu setelah pembuahan.
Telinga manusia terdiri dari tiga bagian: telinga luar, tengah, dan dalam.
Telinga manusia dapat mendeteksi suara dengan frekuensi antara 20 hertz hingga 20 kilohertz.
Telinga manusia dapat membedakan antara suara yang dihasilkan oleh berbagai instrumen musik.
Saat mendengarkan musik, otak manusia akan melepaskan dopamin yang membuat kita merasa senang dan bahagia.
Telinga manusia dapat membedakan antara suara yang diucapkan oleh orang yang berbeda.
Suara yang dihasilkan oleh manusia dapat mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah orang yang mendengarkannya.
Saat mendengarkan suara yang terlalu keras, telinga manusia dapat mengalami kerusakan permanen.
Telinga manusia dapat menangkap suara bahkan ketika kita sedang tidur.
Beberapa binatang dapat mendengar dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi daripada telinga manusia, seperti anjing yang dapat mendengar frekuensi hingga 60 kilohertz.