Gas karbon dioksida dan gas lainnya menangkap panas di atmosfer, sehingga menyebabkan peningkatan suhu global.
Sejarah iklim bumi dapat dipelajari melalui penelitian cincin pohon, es, dan arsip rekaman iklim yang dikumpulkan selama berabad-abad.
Perubahan iklim dapat memengaruhi pergerakan hewan dan tumbuhan, termasuk perubahan pola migrasi, waktu berbunga, dan waktu migrasi hewan.
Peningkatan suhu air laut dapat menyebabkan pemutihan karang dan mengurangi populasi ikan di laut.
Fenomena El Nino dan La Nina dapat mempengaruhi pola cuaca global dan menyebabkan kekeringan atau banjir di berbagai belahan dunia.
Pencairan es di kutub dan gletser dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut, yang dapat mempengaruhi pulau-pulau kecil dan kota-kota di pesisir.
Penggunaan bahan bakar fosil dan limbah industri dapat mempercepat perubahan iklim dan menyebabkan pencemaran udara.
Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk peningkatan risiko penyakit infeksi dan kondisi kesehatan kronis seperti asma dan penyakit jantung.
Penanaman pohon dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas udara.
Teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi ke ekonomi berkelanjutan.