Pola iklim sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, dan angin.
Iklim bumi telah berubah selama ribuan tahun karena perubahan alami seperti aktivitas vulkanik dan perubahan orbit bumi.
Namun, perubahan iklim saat ini terjadi lebih cepat dan lebih drastis daripada yang sebelumnya karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pembabatan hutan.
Peningkatan suhu global dapat memicu perubahan iklim ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai yang lebih kuat.
Pencairan es di kutub dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut yang dapat mengancam keberadaan pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir.
Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola migrasi hewan dan tumbuhan, dan beberapa spesies mungkin menjadi terancam punah karena kehilangan habitat alami mereka.
Sistem sirkulasi termohalin adalah proses penting dalam mengatur pola iklim global dan melibatkan pergerakan air laut hangat dan dingin di seluruh dunia.
Fenomena El Nino dan La Nina dapat mempengaruhi pola cuaca di seluruh dunia dan dapat menyebabkan kekeringan dan banjir yang parah.
Berbagai organisasi dan negara telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi ke energi terbarukan untuk menghentikan perubahan iklim yang lebih lanjut.
Studi terbaru menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan meningkatkan risiko penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan alergi.