DNA testing dapat mengungkapkan warisan genetik seseorang dari keturunan yang telah lama hilang.
DNA hewan seperti anjing dan kucing dapat diuji untuk menentukan ras dan asal-usul mereka.
DNA testing juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan dan hewan yang sulit dibedakan secara visual.
DNA testing dapat membantu mengungkapkan kekerabatan antarindividu, bahkan di antara orang yang tidak saling mengenal.
Pada tahun 2013, ilmuwan berhasil mengurutkan seluruh genom Neanderthal menggunakan DNA yang ditemukan di tulang belulang mereka.
Ada sekitar 3.2 miliar pasangan basa dalam setiap kromosom manusia.
DNA testing dapat digunakan untuk mengonfirmasi keaslian barang-barang berharga, seperti lukisan dan perhiasan.
DNA testing juga dapat membantu dalam penelitian kriminal untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan atau mengklarifikasi kejahatan yang salah dijatuhkan pada seseorang.
DNA testing dapat memprediksi potensi risiko penyakit tertentu, seperti kanker dan Alzheimer.
DNA testing juga dapat digunakan dalam pengembangan obat baru dan terapi genetik.