10 Fakta Menarik Tentang Ilmu Eksplorasi Luar Angkasa
10 Fakta Menarik Tentang Ilmu Eksplorasi Luar Angkasa
Transcript:
Languages:
Setiap tahun, Bumi kehilangan sekitar 50.000 ton massa karena partikel surya dan angin matahari yang mengelilingi planet kita.
Satu hari di planet Merkurius berlangsung selama hampir dua kali lipat waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan satu rotasi penuh.
Planet Saturnus memiliki lebih dari 80 satelit alami yang mengelilinginya, termasuk satelit terbesarnya, Titan, yang memiliki atmosfer yang tebal dan permukaan yang berbukit-bukit.
Astronot pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah Yuri Gagarin dari Uni Soviet pada tahun 1961.
Mars memiliki gunung tertinggi di Tata Surya, yakni Gunung Olympus yang memiliki ketinggian lebih dari 21 kilometer.
Pada tahun 2015, NASA mengumumkan penemuan air cair di permukaan Mars, yang menunjukkan bahwa planet tersebut mungkin memiliki kehidupan mikroba.
Voyager 1, pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada tahun 1977, masih beroperasi dan sedang menjelajahi ruang antarbintang.
Ada lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta, masing-masing terdiri dari miliaran bintang.
Pesawat luar angkasa New Horizons berhasil melakukan penjelajahan ke Pluto pada tahun 2015, memberikan informasi baru tentang planet katai tersebut.
Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa alam semesta ini mungkin hanya salah satu dari banyak multiverse atau semesta paralel yang ada di luar sana.