Pembuatan senjata nuklir dimulai pada tahun 1939 oleh fisikawan Jerman, Otto Hahn.
Senjata nuklir pertama yang pernah diujicobakan adalah bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Kekuatan ledakan bom atom melebihi kekuatan ledakan bom konvensional sebesar ratusan hingga ribuan kali lipat.
Senjata nuklir dapat merusak lingkungan dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kesehatan manusia.
Efek radiasi dari senjata nuklir dapat membunuh sel-sel tubuh manusia dan menyebabkan kanker pada jangka panjang.
Pengujian senjata nuklir dilakukan di atas tanah, di bawah tanah, di udara, dan di dalam air.
Selama periode Perang Dingin, negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet menghabiskan miliaran dolar untuk pengembangan senjata nuklir.
Ada beberapa negara yang memiliki senjata nuklir, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, Pakistan, dan Korea Utara.
Ada lebih dari 10.000 senjata nuklir di seluruh dunia, dengan kekuatan ledakan total lebih dari 9.000 megaton.
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir ditandatangani pada tahun 1968 untuk mengurangi penyebaran senjata nuklir di seluruh dunia.