Bangunan tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah Kuil Göbekli Tepe di Turki, yang dibangun sekitar 11.000 tahun yang lalu.
Pada zaman Mesir Kuno, para pekerja konstruksi menggunakan alat yang terbuat dari batu, kayu, dan tembaga untuk membangun piramida dan kuil-kuil.
Pada abad ke-19, teknologi konstruksi berkembang pesat dengan ditemukannya mesin uap, yang memungkinkan penggunaan mesin untuk membangun bangunan.
Pada tahun 1884, Chicago menjadi kota pertama yang memperkenalkan konstruksi baja, yang memungkinkan pembangunan gedung-gedung tinggi yang lebih kuat dan lebih aman.
Pada tahun 1906, gempa bumi besar di San Francisco mengakibatkan kerusakan besar pada bangunan dan memicu inovasi baru dalam teknologi konstruksi untuk memperkuat bangunan agar lebih tahan gempa.
Pada tahun 1956, konstruksi jalan raya pertama di dunia, Autostrada del Sole, dibangun di Italia.
Pada tahun 1969, manusia pertama mendarat di bulan, yang memicu inovasi baru dalam teknologi konstruksi untuk membangun fasilitas ruang angkasa dan perangkat lunak.
Pada tahun 1973, Willis Tower di Chicago (dulunya dikenal sebagai Sears Tower) dibangun dengan menggabungkan teknologi baja dan beton bertulang untuk menciptakan gedung tertinggi di dunia saat itu.
Pada tahun 1994, Konstruksi Terowongan Channel di bawah Selat Inggris diselesaikan setelah lima tahun pembangunan, menghubungkan Inggris dan Prancis secara langsung.
Pada abad ke-21, teknologi konstruksi semakin berkembang dengan pengenalan teknologi 3D printing, yang memungkinkan pembuatan bangunan dan struktur dengan lebih cepat dan efisien.