Filosofi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu "philosophia" yang berarti "cinta terhadap kebijaksanaan".
Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, dianggap sebagai bapak ilmu logika.
René Descartes, seorang filsuf Prancis, terkenal dengan aforisme terkenalnya, "Cogito, ergo sum" yang berarti "Saya berpikir, maka saya ada".
Kebanyakan filosof Barat menganggap Plato sebagai filsuf terbesar dalam sejarah.
Filsuf Cina kuno, Konfusius, terkenal dengan ajaran etikanya dan dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah filsafat Tiongkok.
Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman abad ke-18, mengembangkan teori etika kategoris yang mengatakan bahwa tindakan manusia harus dipandang sebagai suatu tujuan dalam dirinya sendiri, bukan untuk mencapai tujuan lain.
Filsuf Skotlandia, David Hume, terkenal dengan teorinya tentang pengalaman dan asosiasi ide.
Filsuf Prancis, Jean-Paul Sartre, terkenal dengan eksistensialisnya yang mengajarkan bahwa manusia bertanggung jawab atas kebebasannya sendiri.
Filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche, terkenal dengan konsepnha tentang Übermensch atau "superman" yang merupakan manusia yang melampaui keterbatasan manusia biasa.
Filsuf Amerika, John Dewey, terkenal dengan teori pendidikan progresifnya yang menekankan pada pengalaman dan praktek.