Mobil otonom atau self-driving cars dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan.
Self-driving cars dapat mengurangi jumlah kecelakaan kendaraan karena teknologi tersebut dapat mengurangi kesalahan manusia dalam mengemudikan mobil.
Pada saat ini, self-driving cars masih membutuhkan driver manusia untuk berjaga-jaga dan mengambil alih kendali mobil jika diperlukan.
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Google, Tesla, dan Uber sedang mengembangkan teknologi self-driving cars.
Self-driving cars dapat membantu orang yang tidak dapat mengemudikan mobil secara mandiri seperti orang dengan disabilitas atau lansia.
Teknologi self-driving cars juga dapat membantu mengurangi emisi gas buang karena mobil dapat dikendalikan secara optimal.
Self-driving cars menggunakan teknologi seperti sensor, kamera, dan GPS untuk memantau lingkungan sekitar dan mengidentifikasi rute yang paling efisien.
Self-driving cars juga dapat membantu mengurangi biaya transportasi karena mobil dapat digunakan secara lebih efisien.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang telah memperkenalkan undang-undang untuk mengatur penggunaan self-driving cars di jalan raya.
Self-driving cars masih dalam tahap pengembangan dan pengujian, dan belum tersedia untuk umum. Namun, teknologi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari masa depan transportasi yang lebih efisien dan aman.