Perang Saudara Amerika adalah konflik militer terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat, berlangsung selama empat tahun dari 1861 hingga 1865.
Perang ini dimulai ketika 11 negara bagian Selatan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan membentuk negara konfederasi yang terpisah.
Konflik ini juga disebut Perang Antara Negara Bagian, Perang Pembebasan, atau Perang Sekutu.
Perang Saudara Amerika menghasilkan lebih dari 620.000 kematian, membuatnya menjadi salah satu perang termematikan dalam sejarah Amerika Serikat.
Para perempuan berperan penting dalam Perang Saudara Amerika, baik sebagai perawat, pengajar, atau agen rahasia.
Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, merupakan salah satu tokoh kunci dalam perang ini, dan terkenal dengan pidatonya yang terkenal, "Gettysburg Address".
Perang ini juga menghasilkan beberapa teknologi baru, seperti kapal besi dan senjata api yang lebih modern.
Pada tahun 1863, Presiden Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi, yang mengumumkan pembebasan semua budak di seluruh wilayah yang dikuasai oleh Tentara Persatuan.
Perang Saudara Amerika juga menghasilkan beberapa pertempuran terkenal, seperti Pertempuran Gettysburg, Pertempuran Bull Run, dan Pertempuran Antietam.
Setelah kekalahan Konfederasi, Amerika Serikat mengalami era rekonstruksi yang berlangsung dari 1865 hingga 1877, yang bertujuan untuk memulihkan negara dan mendukung hak-hak sipil bagi orang-orang kulit hitam.