10 Fakta Menarik Tentang Konservasi Dan Pelestarian Seni
10 Fakta Menarik Tentang Konservasi Dan Pelestarian Seni
Transcript:
Languages:
Konservasi seni adalah proses untuk melindungi dan mempertahankan karya seni agar tetap terjaga keasliannya.
Konservasi seni melibatkan banyak disiplin ilmu, termasuk ilmu kimia, fisika, biologi, dan sejarah seni.
Konservasi seni juga melibatkan teknologi modern seperti sinar-X, inframerah, dan pemindaian 3D.
Ada banyak metode konservasi seni yang berbeda, termasuk pembersihan, restorasi, dan konsolidasi.
Pada abad ke-20, banyak seniman menggunakan bahan-bahan yang kurang tahan lama seperti plastik dan kertas non-asilik, yang menimbulkan tantangan baru bagi konservator seni.
Konservasi seni dapat membantu menyelamatkan karya seni dari kerusakan akibat cuaca, kelembaban, serangga, atau tindakan manusia.
Pada abad ke-16, seniman Venesia menggunakan teknik lukisan minyak yang inovatif, tetapi mereka juga menambahkan bahan-bahan yang tidak tahan lama seperti resin dan minyak dari hewan laut.
Banyak museum dan galeri seni memiliki departemen konservasi dan restorasi untuk memastikan bahwa karya seni mereka tetap terawat dengan baik.
Konservasi seni juga dapat membantu mengungkapkan detail yang tersembunyi dalam sebuah karya seni, seperti warna asli dan lapisan cat yang tersembunyi.
Ada banyak organisasi dan lembaga yang berfokus pada konservasi dan preservasi seni, termasuk International Council of Museums dan American Institute for Conservation.