Asymmetric Warfare adalah bentuk pertempuran antara dua pihak yang memiliki kekuatan dan sumber daya yang tidak seimbang.
Asymmetric Warfare seringkali melibatkan pihak yang memiliki kekuatan militer yang lebih besar dan pihak yang memiliki kekuatan non-militer atau non-konvensional seperti terorisme atau gerilya.
Asymmetric Warfare dapat terjadi di berbagai tingkat, mulai dari perang antar negara hingga konflik antara kelompok kecil.
Asymmetric Warfare seringkali melibatkan penggunaan teknologi canggih dan strategi yang cerdik untuk mengalahkan pihak yang lebih kuat secara militer.
Asymmetric Warfare seringkali melibatkan penggunaan propaganda dan media untuk mempengaruhi pendapat publik dan mendapatkan dukungan.
Asymmetric Warfare dapat berlangsung dalam waktu yang lama dan membutuhkan ketekunan serta ketahanan dari kedua belah pihak.
Asymmetric Warfare dapat mempengaruhi keamanan dan stabilitas regional atau bahkan global.
Asymmetric Warfare dapat menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak, termasuk kerugian ekonomi, korban jiwa, dan kerusakan lingkungan.
Asymmetric Warfare dapat memicu tindakan balasan dan memperburuk situasi konflik.
Asymmetric Warfare dapat diatasi dengan pendekatan diplomasi, dialog, dan negosiasi yang mengedepankan kepentingan bersama dan perdamaian.