Legalisasi ganja adalah proses melegalkan penggunaan, penjualan, dan produksi ganja.
Tidak semua negara di dunia melegalkan ganja, hanya beberapa negara seperti Kanada, Uruguay, dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat saja.
Di Amerika Serikat, penggunaan ganja untuk keperluan medis sudah diizinkan di beberapa negara bagian sejak tahun 1996.
Legalisasi ganja di beberapa negara bagian Amerika Serikat telah menghasilkan pendapatan pajak yang signifikan untuk pemerintah setempat.
Legalisasi ganja juga telah membuka pasar baru bagi industri ganja, seperti produksi dan penjualan produk-produk ganja seperti minuman, makanan, atau krim.
Legalisasi ganja dapat membantu mengurangi tingkat kriminalitas terkait dengan penggunaan ganja.
Penggunaan ganja secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau psikosis.
Ada beberapa jenis ganja yang memiliki kandungan THC (zat psikoaktif dalam ganja) yang sangat tinggi, sehingga dapat menyebabkan efek samping yang lebih kuat.
Legalisasi ganja tidak berarti bahwa penggunaan ganja bebas tanpa aturan, tetap ada regulasi dan batasan penggunaan yang harus diikuti.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mual pada pasien kanker, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya secara pasti.