Pendaratan di bulan pada tahun 1969 disiarkan langsung di televisi Indonesia.
Seorang ilmuwan Indonesia, Profesor Dr. Kusmanto Setyonegoro, turut berpartisipasi dalam proyek Apollo.
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengirimkan ucapan selamat kepada para astronot yang mendarat di bulan.
Salah satu objek yang dibawa oleh astronot saat mendarat di bulan adalah bendera Indonesia yang kecil.
Presiden Soeharto memberikan sambutan khusus pada saat peringatan 10 tahun pendaratan di bulan.
Salah satu jalan di Jakarta dinamai dengan nama "Jalan Neil Armstrong" sebagai penghormatan pada astronot pertama yang mendarat di bulan.
Beberapa film dan dokumenter tentang pendaratan di bulan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia.
Sebuah monumen kecil yang menampilkan gambar astronot dan bendera Amerika Serikat didirikan di kota Surabaya sebagai penghormatan pada pendaratan di bulan.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menyimpan sampel batuan dari bulan yang dibawa oleh misi Apollo.
Para astronot dari Apollo 11 melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai bagian dari tur dunia mereka setelah pendaratan di bulan.