Presiden Amerika Serikat pertama, George Washington, dipilih tanpa melalui pemilihan umum. Ia dipilih oleh Dewan Elektoral pada tahun 1789.
Di Islandia, hampir semua orang memilih untuk menjadi anggota partai politik karena itu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan pemerintah.
Pada tahun 1998, seorang pengusaha kaya di Italia bernama Silvio Berlusconi terpilih menjadi Perdana Menteri. Ia kemudian menjabat selama 3 kali masa jabatan dan menjadi salah satu politisi terkaya di dunia.
Wilayah AS yang bernama Puerto Rico bukanlah negara bagian AS yang sebenarnya, melainkan sebuah teritori. Warga Puerto Rico tidak memiliki hak memilih presiden AS, meskipun mereka adalah warga negara AS.
Di Jepang, terdapat sebuah partai politik yang bernama Partai Monster Raksasa. Partai ini didirikan oleh seorang pengusaha yang ingin mengubah politik Jepang dengan cara yang unik dan berbeda.
Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, pernah menjadi penyanyi dan penulis lagu. Ia juga menjadi pembicara yang sering memotivasi rakyat Indonesia.
Di Australia, pemilihan umum harus diadakan setiap 3 tahun sekali. Namun, Perdana Menteri Australia ke-29, Malcolm Turnbull, memutuskan untuk mengadakan pemilihan umum lebih cepat pada tahun 2016.
Di Inggris, anggota parlemen sering kali menggunakan istilah "order!" untuk memanggil agar ruangan menjadi tenang dan teratur. Namun, istilah ini seringkali dianggap lucu karena pengucapannya yang khas.
Presiden Amerika Serikat ke-22 dan ke-24, Grover Cleveland, adalah satu-satunya presiden AS yang terpilih non-berurutan. Ia menjabat pada tahun 1885-1889, kemudian kembali terpilih pada tahun 1893-1897.
Di Kanada, partai politik yang memenangkan kursi terbanyak di parlemen biasanya membentuk pemerintahan baru. Namun, jika tidak ada partai yang memenangkan kursi mayoritas, maka dibutuhkan koalisi partai untuk membentuk pemerintahan baru.