Prank di Indonesia biasanya disebut dengan sebutan "becekin" atau "ngeprank".
Prank yang paling populer di Indonesia adalah "prank telepon", di mana seseorang memanggil orang lain dan menggoda atau menipunya.
Prank juga dapat dilakukan melalui media sosial, seperti membuat akun palsu untuk mengejek atau mengganggu orang lain.
Beberapa prank di Indonesia sering dilakukan pada saat Hari April Mop, seperti menyembunyikan barang-barang orang lain atau memberikan makanan yang tidak enak.
Ada sebuah acara televisi di Indonesia yang bernama "The Prank", di mana selebriti Indonesia melakukan prank pada orang-orang biasa.
Beberapa prank di Indonesia bisa sangat berbahaya, seperti membuat bom palsu atau menyamar sebagai petugas keamanan untuk melakukan perampokan.
Beberapa prankster di Indonesia menjadi terkenal di media sosial, seperti Eno Bening dan Mas Kulin.
Beberapa orang di Indonesia memandang negatif pada prank, karena dapat menyebabkan kerugian atau bahkan cedera fisik.
Beberapa prank di Indonesia juga memiliki unsur keagamaan, seperti memasukkan surat Al-Quran ke dalam makanan orang lain.
Beberapa prank di Indonesia dianggap sebagai bentuk bullying, karena sering kali mengganggu atau merendahkan orang lain.