Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan psikologis paling umum di Indonesia, dengan sekitar 15% penduduk yang mengalami gangguan ini setiap tahun.
Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan psikologis paling umum di Indonesia, dengan sekitar 15% penduduk yang mengalami gangguan ini setiap tahun.
Prevalensi depresi di Indonesia adalah sekitar 4,5%, yang membuatnya menjadi salah satu masalah kesehatan mental utama di negara ini.
Skizofrenia adalah gangguan psikologis yang juga cukup umum di Indonesia, dengan sekitar 1% penduduk yang menderita kondisi ini.
Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia, juga terjadi di Indonesia dan semakin sering terjadi pada remaja dan dewasa muda.
Gangguan bipolar juga terjadi di Indonesia, meskipun mungkin tidak diakui atau didiagnosis dengan benar.
Banyak orang Indonesia yang mengalami gangguan psikologis tidak mencari perawatan karena stigma yang terkait dengan masalah kesehatan mental.
Perbedaan budaya dan bahasa dapat membuat sulit bagi orang Indonesia untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka pada orang asing atau profesional kesehatan yang tidak berasal dari Indonesia.
Pendidikan tentang kesehatan mental masih kurang di Indonesia, dan banyak orang mungkin tidak tahu bahwa gejala yang mereka alami adalah tanda-tanda gangguan psikologis.
Peningkatan stres dan tekanan dari kehidupan modern mungkin menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus gangguan psikologis di Indonesia.
Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi pengganti perilaku (DBT) adalah dua jenis terapi yang mungkin membantu orang Indonesia yang mengalami gangguan psikologis.
